Tutorial Penggunaan Modul Electronic Medical Record Assist.id
Pada Modul Electronic Medical Record (EMR). Anda bisa menambahkan berbagai macam rekam medis yang sudah tersusun rapi berdasarkan waktu konsultasi (Timeline) ataupun berdasarkan Tipe Rekam Medis (Record). Setiap riwayat kesehatan dari pasien baik itu waktu kunjungan, diagnosa, peresepan, tindakan medis dan lain-lain semuanya akan tercatat pada EMR.
Secara default tampilan awal saat membuka modul EMR terdapat nama pasien yang dibantu dengan Color Coding untuk melihat status pasien.
Siapa yang menggunakan Modul EMR?
Modul EMR digunakan pada saat pasien sedang melaksanakan konsultasi dengan Dokter. Dokter dan Asisten Dokter (Bidan / Perawat) bertanggung jawab dalam meggunakan modul ini. Perlu dipastikan bahwa Anda telah memiliki hak akses Modul EMR untuk dapat menggunakan modul ini. Jika staff klinik tidak memiliki hak akses Dokter maka ia tidak bisa menggunakan modul ini. Hubungi Manajemen Fasilitas Kesehatan Anda untuk hak akses tersebut.
Color Coding
Layaknya pada Modul Registrasi dan Rawat Jalan , Modul EMR Assist.id juga dilengkapi dengan sistem Color Coding yang akan memudahkan dalam melihat status pasien. Color Coding itu sendiri adalah sebuah sistem pengkodean berdasarkan warna.
Pada modul EMR ini, ada 5 warna untuk melihat status pasien, yaitu:
Merah (Pending) | : | Artinya pasien yang mendaftarkan diri secara online melalui aplikasi pasien | |
Orange (Confirmed) | : | Artinya pasien sudah dikonfirmasi oleh pihak administrasi | |
Ungu (Waiting) | : | Artinya pasien sedang menunggu untuk konsultasi / tindakan | |
Biru (Engaged) | : | Artinya pasien sedang konsultasi / tindakan | |
Hijau (Succeed) | : | Artinya pasien sudah selesai konsultasi / tindakan |
Baca Juga : Color Coding di Sistem Assist.id
Selengkapnya untuk artikel lengkap lainnya pada Modul Electronic Medical Record (EMR) dengan memilih judul artikel tersebut :
- Cara menambah Bahan Habis Pakai
- Cara Menambah Berkas
- Cara Menambah Resep
- Cara Menambah Paket Prosedur
- Cara Menambah Tindakan Prosedur
- Cara Menambah Catatan Imunisasi
- Cara Menambah Catatan Rekam Medis Tubuh
- Cara Mengisi Catatan Perawat
- Cara Mengisi Catatan Dokter
- Cara Mengatur Template Opsi Normal Catatan Organ
- Cara Mengisi Catatan Organ
- Cara Mengisi Diagnosa ICD 10
- Cara Menambah Assisten Tenaga Medis
- Cara Menambah Hasil Lab
- Cara Menambahkan Kesimpulan
- Cara Menyembunyikan Catatan Rekam Medis
- Cara Melihat dan Menambahkan Riwayat Penyakit dan Alergi
- Cara Melihat Riwayat Konsultasi Pasien
- Cara Melakukan Rujukan Pasien
- Cara Mengedit Data Pasien
- Cara Melihat Daftar Pasien
- Cara Menggunakan Fitur Coret Rekam Medis
- Cara Mengisi Compiled
- Fitur Compiled EMR
- Cara Menambahkan Vital Sign
- Cara Membuat Informed Consent
- Cara Mencetak Surat Pernyataan Perserta (SPP)
- Cara Menambahkan Asuhan Keperawatan Unit Hemodialisa
- Cara Menambahkan Hasil USG
- Cara Menambah Lembar Observasi
- Cara Membuat Surat Keterangan Rawat Inap
- Cara Menampilkan Diagnosa Pasien Pada Surat Keterangan Sakit
- Cara Membuat Surat Keterangan Berobat
- Alur Menambagkan Kunjungan Kedua Kunjungan Kontrol
- Alur Menambahkan Rujukan Eksternal Vclaim
- Cara Menambah Lembar Edukasi Gizi
- Cara Menambah Data Asuhan Gizi
- Cara Menambah Data Skala Resiko Jatuh Dewasa
- Cara Menambah Data Pemantauan Anastesi Lokal
- Cara Menambah Data Surgical Safety Cheklist
- Cara Menambahkan Data Bedah Minor
- Cara Memonitoring Anastesi dan Bedah
- Fitur Surat Menyurat
- Cara Memperbaiki Jika Pasien Memiliki 2 Status Engaged
- Cara Print Seluruh Rekam Medis Pasien dari Kurun Waktu Tertentu
- Cara Print Rekam Medis
- Cara Menambah Rekam Medis Radiology