Cara Operasional Sistem Setelah Integrasi Satu Sehat dengan Assist.id

Cara Operasional Sistem Setelah Integrasi Satu Sehat dengan Assist.id

Tutorial /Integrasi Satu Sehat/Cara Operasional Sistem Setelah Integrasi Satu Sehat dengan Assist.id

Cara Operasional Sistem Setelah Integrasi Satu Sehat

Berikut langkah-langkah untuk mengoptimalkan operasional klinik Anda setelah integrasi Satu Sehat bersama Assist.id agar tetap efisien dan patuh terhadap regulasi Kemenkes.

Cara menghindari teguran dari Kemenkes

  1. Gunakan RME Secara Rutin
    Pastikan penggunaan Rekam Medis Elektronik (RME) mengikuti jadwal praktik klinik Anda.
  2. Integrasikan NIK Pasien ke Satu Sehat
    Selalu pastikan data NIK pasien telah tersinkron dengan platform Satu Sehat.
  3. Pastikan Data Terkirim dengan Benar
    Data yang diinput melalui rekam medis harus sesuai dengan Resources Data Fasyankes agar terkirim ke Satu Sehat.

Persiapan Manajemen Klinik Sebelum Memulai Operasional

Manajemen Klinik memiliki peran penting dalam memastikan semua persiapan berjalan dengan baik sebelum operasional dimulai.

  • Validasi NIK Tenaga Medis Pastikan NIK tenaga medis sudah tervalidasi dan memiliki IHS ID.
  • Integrasi NIK Pasien Pastikan NIK pasien sudah terintegrasi dengan bukti pasien memiliki ihs id atau logo satu sehat sehat ketika appoitment berhasil diinput di sistem assist.id
  • Integrasi Data Obat Pastikan data obat-obatan pada fitur Apotek sudah terintegrasi dengan KFA Code, Sehingga setiap data kode resep obat yang diinput oleh tenaga medis, dapat otomatis terintegrasi ke satu sehat.
  • Integrasi Data Prosedur/Tindakan Pastikan data prosedur/tindakan pada Katalog Harga Prosedur sudah terintegrasi dengan ICD-9, sehingga tenaga medis bisa langsung menggunakan data tersebut di EMR dan otomatis terkirim ke Satu Sehat.

Dampak jika tidak melakukan setup

Setiap data tenaga medis yang tidak memiliki IHS ID akan menyebabkan kunjungan pasien tidak terhitung di Satu Sehat. Hal ini membuat penginputan yang sudah dilakukan di Assist.id tidak akan otomatis terkirim ke Satu Sehat.

Hal yang perlu di Setup agar data terkirim ke SATU SEHAT

Setiap data tenaga medis yang tidak memiliki IHS ID akan menyebabkan kunjungan pasien tidak terhitung di Satu Sehat. Hal ini membuat penginputan yang sudah dilakukan di Assist.id tidak akan otomatis terkirim ke Satu Sehat.
Data yang dikirim juga harus sesuai dengan regulari pemerintah terkait KFA Code, ICD9

1. Input KFA Code pada fitur data obat di apotek Kode Farmasi dan Alat Kesehatan (KFA) merupakan sistem pengkodean yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Tugas dari apoteker atau tim yang mengatur data obat adalah untuk menghubungkan data obat dengan KFA Code Satu Sehat.

  1. Kunjungi Link KFA Code untuk mencari KFA Code yang sesuai dengan data obat yang akan diinput.

  1. Silakan ketikkan nama obat, kode obat, atau perusahaan farmasi yang ingin Anda masukkan, Item Obat yang telah dicari akan muncul kodenya KFA Codenya
0:00
/0:07
  1. Selanjutnya, apoteker atau tim dapat Memastikan KFA Code pada fitur data obat di apotek di sistem assist.id yang terhubung dengan KFA Code Kemenkes, pada Modul Apotek
  2. Pilih Menu Obat
  3. Lalu klik tombol Tambah Data obat
  1. Maka, akan muncul form Tambah Data Obat, anda dapat mengisi informasi obat yang akan ditambahkan
  2. Masukan KFA Code sesuai dengan data obat yang dimasukkan
  1. Selesai, obat yang Anda inputkan kini sudah memiliki KFA Code yang sesuai dengan standar Satu Sehat Kemenkes.

2. Katalog harga prosedur agar tampilan EMR otomatis muncul ICD9 ICD9 merupakan pemberian kode untuk diagnosis dan prosedur merupakan standar ICD-9 CM adalah standar untuk penamaan prosedur dan tindakan medis yang dikeluarkan oleh WHO. .

  1. Kunjungi Link ICD 9 untuk mengetahui Klasifikasi dan Kodefikasi tindakan medis
  1. Anda dapat mengklik unduh untuk mendapatkan data lebih lengkap terkait kode ICD 9
0:00
/0:05
  1. Selanjutnya anda dapat menambahkan Katalog Harga Prosedur pada Sistem Assist.id sesuai kode ICD9
  2. Klik modul Settings 
  3. Lalu klik Katalog Harga Prosedur
  4. Klik Tambah Prosedur
  1. Maka, akan muncul form Tambah Prosedur, di mana Anda dapat menambahkan data harga prosedur dan memasukkan kode ICD-9 sesuai dengan prosedur yang ditambahkan. Jika sudah klik simpan
  1. Setelah mengklik Simpan, maka data yang baru ditambahkan tadi akan muncul di tabel katalog harga prosedur. Selanjutnya, anda juga dapat set harga prosedur, edit harga prosedur, dan hapus data prosedur.
  1. Selesai, katalog prosedur terbaru sesuai dengan ICD-9 akan muncul pada menu EMR.

Video Tutorial Setup Manajemen

15 List Data yang wajib terkirim ke satu sehat!

Anda wajib mengirimkan 15 data berikut ke Satu Sehat dengan minimal mengirim data sebanyak 50 % jika belum mengirimkan sebelum tanggal 31 Desember 2024, maka akan terkena teguran dari Kemenkes!

1. Integrasi NIK Pasien
Pastikan NIK pasien juga memiliki IHS ID, yang menandakan bahwa data pasien valid dan dapat terintegrasi ke Satu Sehat. Jika IHS ID pasien tidak muncul, Anda dapat mengarahkan pasien untuk mendaftar melalui Aplikasi Satu Sehat Mobile.

  1. Klik Menu EMR
  2. Cari NIK atau Nama Pasien
  3. Selanjutnya, Anda dapat melihat data pasien dengan mengklik Edit Data Pasien untuk melihat apakah pasien sudah memiliki IHS ID
  1. Anda dapat melihat pada menu Data Diri. Jika pada kolom Satu Sehat IHS ID terdapat nomor, maka pasien sudah berhasil terintegrasi dengan Satu Sehat.
  1. Jika pasien belum memiliki nomor IHS ID, Anda dapat mengarahkan pasien untuk mendaftar melalui Aplikasi Satu Sehat Mobile agar data mereka dapat terintegrasi dengan sistem Satu Sehat.

2. Tambah Diagnosa menggunakan ICD10 Pada Modul EMR
Pentingnya Penggunaan ICD-10 untuk Diagnosa di Menu EMR Tenaga Medis ( Dokter, Tenaga Medis/Dokter/Perawat wajib tau)

  1. Kunjungi Link ICD 10 untuk mengetahui Klasifikasi Tentang Penyakit dan Masalah Kesehatan 
  1. Anda dapat mengklik unduh untuk mendapatkan data lebih lengkap terkait kode ICD 10
0:00
/0:03
  1. Selanjutnya anda dapat menambahkan Diagnosa pasien pada menu EMR pada Sistem Assist.id sesuai kode ICD10
  2. Klik Modul EMR
  3. Cari atau Pilih Nama pasien
  4. Lalu Klik Tambah Diagnosa
  1. Selanjutnya, cari dan pilih diagnosa untuk pasien berdasarkan klasifikasi ICD 10, jika sudah klik simpan

3. Tambah Data Vital Sign Pada Modul EMR
Pentingnya Mengisi Data Vital Sign pasien di Menu EMR Tenaga Medis ( Dokter, Tenaga Medis/Dokter/Perawat wajib tau) Vital Sign berisi informasi seperti: Tinggi Badan, Berat Badan, Suhu Tubuh, Denyut Jantung, Pernapasan (RR), Tekanan Darah (Sistole), Tekanan Darah (Diastole), Gula Darah, dll

  1. Klik Modul EMR
  2. Cari atau Pilih Nama pasien
  3. Lalu Klik Tambah Vital Sign
  1. Selanjutnya, lengkapi data pasien pada form Data Vital Sign untuk memastikan informasi kesehatan pasien tercatat dengan lengkap jika sudah klik simpan

4. Tambah Prosedur atau Tindakan ICD9 Pada Modul EMR
Pentingnya Penggunaan ICD-9 untuk Prosedur atau Tindakan di Menu EMR Tenaga Medis ( Dokter, Tenaga Medis/Dokter/Perawat wajib tau)

  1. Kunjungi Link ICD 9 untuk mengetahui Klasifikasi dan Kodefikasi tindakan medis atau prosedur
  1. Anda dapat mengklik unduh untuk mendapatkan data lebih lengkap terkait kode ICD 9
0:00
/0:05
  1. Selanjutnya anda dapat menambahkan Prosedur pada Modul EMR di Sistem Assist.id sesuai kode ICD9
  2. Klik Modul EMR
  3. Cari atau Pilih Nama pasien
  4. Lalu Klik Tambah Prosedur
  1. Selanjutnya, lengkapi Prosedur atau tindakan pasien pada form Tambah Prosedur sesuai ICD 9 jika sudah klik simpan

5. Tambah Resep Obat dengan KFA Code Pada Modul EMR
Pentingnya Penggunaan KFA Code untuk Resep Obat di Menu EMR Tenaga Medis ( Dokter, Tenaga Medis/Dokter/Perawat wajib tau)

  1. Kunjungi Link KFA Code untuk mencari KFA Code yang sesuai dengan data obat yang akan diinput.

  1. Silakan ketikkan nama obat, kode obat, atau perusahaan farmasi yang ingin Anda masukkan, Item Obat yang telah dicari akan muncul kodenya KFA Codenya
0:00
/0:07
  1. Selanjutnya, Anda dapat menambahkan resep obat untuk pasien melalui menu EMR sistem assist.id dengan mudah dan sudah terintegrasi KFA Code
  2. Klik Modul EMR
  3. Cari atau Pilih Nama pasien
  4. Lalu Klik Tambah Resep
  1. Selanjutnya, anda wajib melengkapi Resep Obat pada form Tambah Resep Obat sesuai KFA Code dan melengkapi frekuensi pemberian obat pasien , jika sudah klik simpan

6. Tambah Order Pada Modul EMR
Pentingnya Penggunaan Tambah Order untuk data MCU Pasien di Menu EMR sistem assist.id Tenaga Medis ( Dokter, Tenaga Medis/Dokter/Perawat wajib tau). Tambah order berisi Jenis Tes LaboratoriumCek Lab, Pilih jenis MCU, Detail Instruksi, dll

  1. Klik Modul EMR
  2. Cari atau Pilih Nama pasien
  3. Lalu Klik Tambah Order
  1. Selanjutnya, lengkapi Data MCU Pasien pada form Tambah Order sesuai Anda dapat memilih MCU yang dibutuhkan pasien dengan menekan tombol 'Pilih MCU' jika sudah anda dapat klik simpan MCU yang dipilih.
0:00
/0:06
  1. Setelah memilih data MCU untuk pasien, lengkapi informasi yang diperlukan pada form Tambah Order. Jika semua data sudah terisi, klik tombol 'Simpan'

7. Tambah Hasil Lab Pada Modul EMR
Pentingnya Penggunaan Tambah Hasil Lab Pasien di Menu EMR sistem assist.id Tenaga Medis ( Dokter, Tenaga Medis/Dokter/Perawat wajib tau).

  1. Klik Modul EMR
  2. Cari atau Pilih Nama pasien
  3. Lalu Klik Tambah Hasil Lab
  1. Selanjutnya, lengkapi Data Hasil Lab Pasien pada form 'Tambah Hasil Lab'. Anda dapat menggunakan kode LOINC untuk melengkapi data tersebut dengan memanfaatkan tautan berikut: Terminologi Code. Jika sudah mengisi data hasil lab dengan lengkap, klik simpan
  1. Untuk melakukan approve hasil lab dari dokter, anda bisa klik Approve hasil lab? seperti gambar dibawah ini.
  1. Maka Status Hasil Lab tersebut menjadi Approve artinya telah disetujui oleh Penanggung Jawab.

8. Laporan diagnostik EMR di Tambah Hasil Lab Pada Menu EMR
Pentingnya Penambahan Laporan Diagnostik pada Tambah Hasil Lab Pasien di Menu EMR sistem assist.id Tenaga Medis ( Dokter, Tenaga Medis/Dokter/Perawat wajib tau)

  1. Klik Modul EMR
  2. Cari atau Pilih Nama pasien
  3. Lalu Klik Tambah Order
  1. Selanjutnya, lengkapi Data Hasil Lab Pasien pada form 'Tambah Hasil Lab'. Anda dapat menggunakan kode LOINC untuk melengkapi data tersebut dengan memanfaatkan tautan berikut: Terminologi Code. Jika sudah mengisi data hasil lab dengan lengkap, klik simpan
  1. Anda dapat mengisi Laporan diagnostik pada form Tambah Hasil Lab, jika data sudah lengkap klik simpan agar data terkirim ke sistem satu sehat

9. Tambah Rekam Medis Gizi Riwayat Diet
Pentingnya Penambahan Riwayat Diet Pasein pada Tambah Rekam Medis Gizi Pasien di Menu EMR sistem assist.id Tenaga Medis ( Dokter, Tenaga Medis/Dokter/Perawat wajib tau)

  1. Klik Modul EMR
  2. Cari atau Pilih Nama pasien
  3. Lalu Klik Tambah Rekam Medis Gizi
  1. Pilih Menu Asuhan Gizi
  1. Lengkapi Data Asuhan Gizi Pasien, termasuk riwayat diet pasien, untuk memastikan informasi nutrisi yang akurat dan mendukung perencanaan asuhan gizi
  1. Jika data sudah lengkap klik simpan agar data terkirim ke sistem satu sehat

10. Tambah Riwayat Alergi Pada Menu EMR
Pentingnya Penambahan Riwayat Pasien pada Tambah Riwayat Alergi di Menu EMR sistem assist.id Tenaga Medis ( Dokter, Tenaga Medis/Dokter/Perawat wajib tau)

  1. Klik Modul EMR
  2. Cari atau Pilih Nama pasien
  3. Pilih Menu Riwayat Alergi
  1. Tampilan akan muncul seperti ini. Anda dapat mengklik ikon berikut untuk melihat daftar riwayat alergi yang tersedia.
  1. Anda juga dapat menambahkan riwayat alergi baru dengan memasukkan nama alergi pada menu 'Nama Alergi', lalu klik ikon '+'.
  1. Selesai

11. Tambah Impresi Klinis untuk Tambah Kesimpulan Pada Menu EMR
Pentingnya Penambahan Impresi Klinik pada Tambah Kesimpulan Pasein di Menu EMR sistem assist.id Tenaga Medis ( Dokter, Tenaga Medis/Dokter/Perawat wajib tau)

  1. Klik Modul EMR
  2. Cari atau Pilih Nama pasien
  3. Pilih Tambah Kesimpulan
  1. Selanjutnya, lengkapi Data Kesimpulan Medis Pasien pada form Tambah Kesimpulan jika sudah anda dapat klik simpan agar data terkirim ke sistem satu sehat

12. Tambah Rencana Tindak Lanjut Pada Menu EMR
Pentingnya Penambahan Rencana Tindak Lanjut Pasien pada Tambah Tambah Rencana Tindak Lanjut Pasein di Menu EMR sistem assist.id Tenaga Medis
( Dokter, Tenaga Medis/Dokter/Perawat wajib tau)

  1. Klik Modul EMR
  2. Cari atau Pilih Nama pasien
  3. Pilih Tambah Rencana Tindak Lanjut
  1. Selanjutnya, lengkapi Data Rencana Lanjut Pasien pada form Tambah Rencana Tindak Lanjut jika sudah anda dapat klik simpan agar data terkirim ke sistem satu sehat

13. Respon Kuesioner Pada Menu Apotek
Respon kuesioner di Menu Apotek pada 'Antrian Hari Ini' wajib diisi saat mengubah status waiting menjadi done. Ini mendukung integrasi bridging SATU SEHAT dengan data diambil dari analisa resep saat status resep diubah menjadi done. Bagian Instalasi Farmasi/Apoteker bertanggung jawab mengisi data ini.

  1. Klik Modul Apotek
  2. Klik Menu Antrian Hari ini
  3. Ubah status pasien waiting menjadi done
  1. Maka akan muncul kuesioner seperti berikut ini. Anda dapat melengkapi kuesioner dengan lengkap, dan setelah selesai, klik 'OK'.

14. Kuesioner Telah Resep Pada Menu Apotek
Data obat akan terkirim ke SATU SEHAT setelah Anda mengisi telaah resep pada kuesioner obat.

15. Status Lunas Pada Menu Kasir
Bagian Kasir atau Pembayaran Pasien Umum atau Pemberian Obat (Pasien BPJS) dapat memastikan status pasien sudah lunas di bagian kasir. Status pasien dianggap selesai berkunjung, dan pengiriman data KFA/resep obat akan terkirim jika status pasien sudah dianggap selesai.

  1. Klik Modul Kasir
  2. Klik Menu Pembayaran
  3. Klik Aksi Bayar untuk melanjutkan proses pembayaran
  1. Selanjutnya anda dapat memasukan nominal pembayaran pasien pada form Pembayaran, lalu klik simpan
  1. Maka status pembayaran pasien akan berubah menjadi Lunas, jika sudah berstatus Lunas maka data berikut akan terkirim ke satu sehat

Video Tutorial 15 List Data yang wajib terkirim ke satu sehat!

Anda dapat mengirim kelengkapan data segera agar terpenuhi capaian pengiriman data minimal 50% dari kemenkes sehingga faskes tidak akan mendapatkan teguran penggunaan RME dari satu sehat kemenkes.

Informasi Selengkapnya Terkait SATU SEHAT


1. Awas Kena Tegur Kemenkes! Wajib Kirim Data SATUSEHAT Minimal 50%
2. Tanda Fasilitas Kesehatan berhasil Integrasi SATU SEHAT
3. Cara Operasional Sistem Setelah Integrasi Satu Sehat dengan Assist.id
4. Cara Monitoring Data yang Terkirim ke SATUSEHAT
5. FAQ-SATUSEHAT

Demo Sistem Assist.id Gratis Hari Ini

Helpdesk Assist.id

Terima kasih telah telah setia menggunakan Assist.id, semoga pembaruan ini memberikan kemudahan bagi para pengguna semua. Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai produk atau cara penggunaannya, jangan ragu untuk menghubungi kami melalui :

  1. Fitur Live Chat di dalam sistem Assist.id yang terletak pada bagian kanan bawah
  2. Selain itu bisa menggunakan Whatsapps Customer Care Assist.id
0:00
/0:11